Kunjungi MajalahOnline untuk berita terkini, video, dan berita utama terbaru dalam berita dunia, bisnis, politik, kesehatan, dan budaya.

Kariyawan Toko Mainan Gelapkan Uang Bos Untuk Berjudi Slot dan Beli Sabu


Uang penggelapan salah satu kesenangan di distrik Sandubaya, matey dengan inisial yang ia alias Doglas (33) tampaknya digunakan untuk memainkan permainan mesin slot online. Selain permainan, lusinan juta digunakan oleh pelaku untuk membeli metamfetamin di wilayah Maram, provinsi NTB.

"Rp. 70 juta rp. 130 juta untuk kebutuhan ekonomi. Sisanya senang. Bermain permainan slot adalah sama," katanya setelah ditangkap oleh polisi pada hari Selasa (9/13/2022) di markas besar polisi Sandubaya Mataram Maram Ciudad.

"Saya sudah punya istri. Jadi saya tidak bermain wanita," katanya

Penulis juga mengakui bahwa penggelapan pemilik toko mainan dimulai ketika antara toko -toko gudang toko di desa Mandalika ke Seliong East Lombok.

"Pada sore hari, saya pergi ke Praya Lombok, lalu ke Selong, Lombok Timur," katanya.

Setelah mengunduh pembayaran barang dan kasir, para pelaku kemudian membawa uang dari penjualan mainan ke tempat tinggal mereka di Aldea de Sukarara, Distrik Jongat, Lombok Tengah.

"Setelah itu saya pulang. Pergi ke Gerung dua minggu di sana. Beli metamfetamin dan mainkan tragamonea dengan teman -teman. Saya memiliki kesempatan untuk mendapatkan 3 bulan di Maram," katanya.

Pada akhir Agustus 2021, ia pindah ke Bali untuk bekerja sebagai pengemudi perjalanan untuk jangka waktu 1 tahun 3 bulan. Setelah melarikan diri ke beberapa daerah dan ditangkap di kota Denpasar Bali, para pelaku akhirnya mengaku menyesal dan tidak ingin mengulangi tindakan mereka.

"Saya ingin bertobat. Saya ingin merawat istri saya. Saya ingin pergi ke jalan yang benar setelah bebas," pungkasnya.

Sebelumnya, Petugas Polisi Sandubaya, Moh Nasrullah, mengatakan para pelaku mengambil uang milik salah satu yang menyenangkan setelah menjatuhkan produk di Lombok Timur senilai Rp 130 juta. Para pelaku tampaknya hanya bekerja di toko selama sekitar 1 bulan.

"Uang yang dibawa untuk melarikan diri dari penjualan barang adalah 130 juta rp. Rp. 70 juta untuk kebutuhan harian. Dan Rp. 60 juta per kesenangan," kata Nasrullah, Selasa (9/13/2022).

Penggelapan dana yang dilakukan oleh para pelaku dia mulai sekitar Mei 2021. Korban rupanya melarikan diri ke daerah Distrik Gerung di Lombok Barat, Kota Mataram dan Lombok Tengah dan akhirnya ditangkap di kota Denpasar, Provinsi Bali.

Sekarang regidivis penggelapan dana mobil asli desa Sukarara, distrik Jonggat, Lombok Tengah juga dinobatkan sebagai tersangka. Para pelaku dituduh berdasarkan Pasal 374 KUHP tentang malversasi dana dalam posisi dengan ancaman lima tahun penjara.

Share:
Lokasi: Indonesia

Sample Text

Copyright © MajalahOnline: Situs Berita Teraktual Dan Terkini Di Indonesia | Powered by Blogger Design by ronangelo | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com